Selasa, 1 Maret 2022

pemelastian ke segara sejatinya merupakan kegiatan yang dilakukan setahun sekali yang dimana bertujuan untuk mensucikan diri menggunakan air suci atau yang disebut thirta amerta yang diperoleh dari mata air atau pantai.

pemelastian desa adat pejaten dan desa adat nyitdah secara massal kembali dilaksanakan yang diiringi pleh pemedek atau umat hindu yang selama dua tahun lalu tidak diperbolehkan ngiring ida bathara karena alasan kesehatan atau covid-19 yang membatasi kegiatan melasti yang boleh diikuti oleh penjuru adat saja.

selama kegiatan pemelastian, masyarakat terus dihimbau agar selalu mengikuti protokol kesehatan dan agar selalu tertib karena akan diikuti oleh pemedek ida bethara sareng sami. pemelastian diikuti pura-pura yang bertempat di desa adat pejaten dan desa adat nyitdah yang dimana iring-iringan tersebut berkumpul terlebih dahulu di pura puseh desa nyitdah. pemelastian ke segara berjalan dari pura puseh desa nyitdah ke pantai kedungu yang memakan waktu sekitar dua jam dari jam 4.00 pagi sampai jam 7.00 pagi. 

saat ida bethara sudah sampai di segara, maka akan ditempatkan di pinggir pantai yang sudah diatur agar senantiasa tertib. pemelastian kemudian dilanjutkan dengan pengambilan air suci dan persembahyangan bersama. setelah persembahyangan bersam selesai maka ida bethara dan iring-iringan pemedek kembali ke pura puseh desa nyitdah untuk ditempatkan sementara atau melinggih yang kemudian pada esok harinya akan kembali ke pura masing-masing yang bertempat di desa adat pejaten maupun desa adat nyitdah.